KOMPAS.com - Ketika Anda bekerja di perusahaan yang sangat stabil, mampu menciptakan keuntungan yang luar biasa, dengan manajemen yang sangat memahami kesejahteraan karyawan, mungkin Anda telah mendapatkan suasana kantor yang ideal dan memenuhi harapan Anda. Sayangnya, perusahaan seperti ini tidak banyak jumlahnya. Sebaliknya, Anda mungkin satu dan sekian juta karyawan yang bernasib sama: menghadapi situasi kerja yang tidak sempurna.
Jika Anda bekerja di perusahaan yang kondisinya tidak sebaik perusahaan orang lain, Anda perlu lebih cermat dalam melemparkan komplain kepada perusahaan. Pastikan hal ini sesuatu yang bersifat prinsip dan menyangkut kepentingan banyak orang. Jika tidak, mungkin Anda hanya perlu menikmati dan menyadari bahwa: itulah hidup. Tidak ada sempurna di dunia ini.
Berikut hal-hal yang sebaiknya tidak lagi Anda keluhkan di kantor:
- Gaji
- Fasilitas di kantor
- Masalah pribadi
- Beban Kerja
- Promosi
- Gaji
Banyak karyawan yang mengeluhkan gajinya yang rendah.
Ini memang persoalan umum, namun tak ada gunanya jika Anda mengeluh terus-menerus. Besaran gaji memang bervariasi, tergantung lokasi, tanggung jawab Anda, atau kondisi perusahaan. Selain itu, atasan Anda tahu siapa anak buahnya yang mampu membuat tujuan perusahaan (mencetak keuntungan) menjadi kenyataan. zz
Karena itu, daripada mengeluh, cobalah memberikan seluruh kemampuan Anda untuk menyelesaikan tugas.
Jika tak juga ada perubahan, mungkin sudah waktunya Anda mengundurkan diri dari perusahaan dan mencari pekerjaan lain dengan gaji yang lebih tinggi. - Fasilitas di kantor
Lobi kantor teman Anda dilengkapi dengan pewangi dari essential oil, sehingga udara terasa segar.
Sedangkan di kantor Anda, kopi pun harus membeli sendiri yang sachet-an. Namun, pahami bagaimana kondisi perusahaan Anda.
Jika perusahaan memilih mem-PHK 10 karyawan, daripada memotong budget katering Anda, apakah Anda masih ingin mengeluh?
Coba ingat-ingat, apakah ada kelebihan lain yang ditawarkan oleh perusahaan Anda, yang tidak dimiliki perusahaan teman Anda. - Masalah pribadi
Entah itu pembantu rumah tangga yang gemar membocorkan rahasia rumah tangga ke tetangga, atau liburan yang membuat Anda kecapekan dan tidak bisa masuk ke kantor, belum tentu atasan atau rekan kerja Anda mau memahaminya. Banyak hal alasannya.
Bila mereka tertarik dengan persoalan rumah tangga Anda, jangan kaget bila mereka menceritakannya pada orang lain.
Curhat juga boleh-boleh saja, tetapi jangan jadikan kisah tentang persoalan pribadi sebagai alasan mengapa Anda tidak produktif akhir-akhir ini. - Beban kerja
Mengeluhkan tugas yang bertumpuk-tumpuk, suasana kantor yang tak lagi menyenangkan, atau atasan yang memberi tugas seenaknya, bukan sesuatu yang ingin didengar oleh rekan-rekan kerja Anda.
Lihatlah sekeliling Anda, bukankah mereka juga mengalaminya? Mereka juga hanya karyawan, dan anggota tim yang sama dengan Anda.
Keluhan-keluhan Anda tidak banyak membantu, bahkan mungkin menurunkan semangat mereka untuk berbuat yang terbaik.
Ketimbang mengeluhkan tugas yang tak ada habisnya, lebih baik buat to-do-list, dan lakukan apa yang paling memungkinkan untuk diselesaikan lebih dahulu.
Simpan energi Anda. Mengeluh dan marah hanya akan membuang energi, bukan? - Atasan Anda
Banyak karyawan yang segan, takut, atau bahkan membenci atasannya.
Hal ini mungkin penting untuk Anda, namun tidak berarti seluruh kantor harus mengetahuinya.
Karena Anda harus bekerja untuknya, Andalah yang harus menciptakan harmonisasi di ruang kerja.
Anda tidak harus berteman dengannya. Acuhkan sajalah pengganggu konsentrasi yang sifatnya personal, dan fokuskan diri Anda pada hal-hal yang lebih penting, misalnya bagaimana Anda bekerja sama dengannya dalam menyelesaikan proyek. - Promosi
Tentu, tidak ada orang yang tidak menginginkan kenaikan gaji atau jabatan yang lebih tinggi.
Sayangnya, promosi hanya ditawarkan kepada yang mampu. Promosi harus diraih, dan bukannya diminta.
Jika Anda tidak merasa mampu meraihnya, mengapa harus menuntut atasan memberikannya untuk Anda (hanya karena masa kerja Anda yang sudah lama?).
Hanya karena Anda telah menjalankan tanggung jawab, bukan berarti Anda layak dipromosikan.
Anda harus bekerja lebih giat, dan memberikan lebih banyak untuk perusahaan.
DIN
Editor: din
Sumber: Excelle
sumber : female.kompas.com
No comments:
Post a Comment